Saturday, October 25, 2008

Harimau Terkam 10 Kambing Warga Cikarag Resah

Ciamis, Priangan. Masyarakat Dusun Cikarag Desa/Kec. Sadananya, Kabupaten Ciamis kini resah menyusul matinya 10 ekor domba milik warga setempat yang diduga akibat terkaman seekor harimau, Menurut warga, ke-10 kambing tersebut mati mengenaskan, Bagian anus dan dada domba robek sehingga organ dalamnya terburai keluar. Anehnya, bagian hati domba-domba tersebut saja yang dimakan.

Peristiwa matinya 10 ekor domba tersebut terjadi pada hari Minggu (19/10). Namun hingga kini masih tetap jadi bahan pembicaraan. Warga takut hewan penyerang domba yang diduga harimau itu akhirnya menyerang manusia. "Nembe ayeuan aya domba nu dipaehan jeung dihakan atina wungkul," kata salah seorang warga Cikarag, Senin (20/10) kemarin seraya mengatakan, harimau itu menerkam domba pada malam hari sekitar pukul 02.00. "Sakaligus 10 domba sapeuting eta teh," tambahnya.

Kepala Desa Sadananya H. Gandar Herdiana mengatakan domba-domba yang diterkam harimau itu merupakan bantuan pemerintah melalui program karya produktif." Setelah ada kejadian itu, kami beserta masyarakat berusaha menangkap harimau itu. Untuk itu kami minta bantuan BKSDA dan instansi lainnya," ujar Gandar, senin kemarin. K-18.

Dikutip dari SK Priangan, Selasa 21 Oktober 2008 Hal. 1

Catatan:

1. Ada inkonsistensi antara judul dengan isi berita. Pada judul disebutkan "...10 kambing...", namun pada tubuh berita disebutkan sebagai "...10 Domba..". Tentu saja kambing dan domba (embe) berbeda, walau sama-sama 'ngaberele' (mengembik)!

2. Pada judul juga disebut "Harimau". Saya fikir bukan harimau (Maung), tapi macan kumbang (Leopard, Pantera pardus). Karena secara ilmiah, keberadaan harimau di pulau Jawa (Harimau Jawa, Panthera tigris) dianggap sudah punah. Sedangkan macan, kemungkinan masih ada. Apalagi mengingat kawasan Sadananya berada di bawah kawasan Suaka Margastawa Gunung Sawal, yang diketahui di kawasan tersebut merupakan habitat alami Macan Kumbang atau Macan Tutul (Panthera pardus). Perlu diketahui, Macan Kumbang yang berwarna hitam kelam mirip 'ucing garong' adalah jenis yang sama dengan Macan Tutul yang berbulu kuning keemasan dengan bintik-bintik hitam di sekujur tubuhnya. Menurut ahli biologi, perbedaan warna dan corak bulu tersebut mungkin merupakan variasi genetik. Namun kesalahan yang berkembang di masyarakat awam adalah menganggap bahwa macan kumbang dan macan tutul adalah jenis yang berbeda.

3. Sebagai tambahan, macan tutul adalah satwa yang dilindungi. Pemerintah Propinsi Jawa Barat bahkan menetapkan Macan Tutul sebagai satwa khas daerah Jawa Barat.

2 comments:

Unknown said...

2. Pada judul juga disebut "Harimau". Saya fikir bukan harimau (Maung), tapi macan kumbang (Leopard, Pantera pardus). Karena secara ilmiah, keberadaan harimau di pulau Jawa (Harimau Jawa, Panthera tigris) dianggap sudah punah.

dianggap sudah punah itu artinya belum punah. betul?

bagaimana spesies dinyatakan punah secara ilmiah?

Anonymous said...

boss udah naekk ka puncak gunung syawal na teu acan

bade naros eta tutung cileur dmna na nya . . .

trs tutung na kmha