Thursday, October 16, 2008

Komunitas Sahabat Gunung Sawal Ciamis


Assalamualaikum wr.wb.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, kondisi dan kualitas lingkungan hidup yang sehat adalah jaminan bagi kelangsungan hidup manusia yang sehat pula.

Pengelolaan lingkungan hidup yang buruk di masa lalu sekarang mulai menyebabkan banyak masalah khususnya di Indonesia. Kualitas udara yang buruk, meningkatnya suhu udara, serta bencana hanyalah sebagian yang bisa kita ingat sebagai akibat rusaknya lingkungan hidup. Belum lagi ancaman pemanasan global (global warming) dan perubahan musim (climate change), yang mengancam eksistensi umat manusia.

Kita tidak bisa hanya mengeluh dan menyalahkan pemerintah, pelaku kejahatan lingkungan, atau mereka yang kita anggap sebagai perusak lingkungan hidup. Butuh lebih dari sekedar saling menuduh dan menyalahkan. Sebagai warga masyarakat yang sadar akan hak dan kewajibannya, kita harus bergerak keluar dari tataran teori, diskusi tanpa arti dan keluhan berkepanjangan. Kita harus bergerak mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang aman dan nyaman yang menjadi impian kita semua.

Untuk itu, sebagai suatu langkah awal, bersama beberapa teman kami berada dalam tahap pembentukan Komunitas Sahabat Gunung Sawal Ciamis (KSGS), yang bertujuan untuk menuntut pengelolaan gunung Sawal yang lebih baik oleh semua pihak. Pengelolaan yang dibentuk dari berbagai unsur masayarakat, LSM, pemerintah, pribadi-pribadi yang handal dan kompeten. Pengelolaan yang seharusnya mampu melindungi Gunung Sawal dari kerusakan lebih parah.

Pengelolaan Gunung Sawal yang baik diharapkan dapat memperbaiki kualitas lingkungan hidup khusunya di sekitar kabupaten Ciamis. Udara yang bersih, sehat, dan sejuk. Ketersediaan air bersih untuk minum-makan-mandi-wudlu dan keperluan lain. Ketersediaan habitat yang sehat untuk berbagai flora dan fauna di Kawasan Gunung Sawal, tersedianya lahan dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Sawal tanpa harus merusak hutan. Serta terjaganya warisan karuhun urang Sunda yang diwariskan dari semenjak masa Kerajaan Sunda-Galuh.

Komunitas ini bersifat nirlaba, tidak mengikat, dan dapat diikuti semua fihak. Tidak bersifat politik praktis, tidak untuk menggalang massa agar berafiliasi dengan partai atau kelompok tertentu atau untuk memilih caleg atau calon kepala daerah tertentu. Komunitas ini berdasarkan gerakan moral, niat baik serta keinginan untuk mewujudkan kualitas hidup yang sehat di dalam ekosistem yang sehat pula.

Bagi seluruh warga Ciamis, baik yang masih bermukim di Ciamis, atau yang 'ngumbara di lembur batur' diharapkan dapat berpartisipasi dalam komunitas ini. Turut serta dalam upaya-upaya konservasi Gunung Sawal serta pengelolaan yang transparan, akuntabel, serta berorientasi kepada rasa keadilan sosial untuk seluruh masyarakat.

Untuk dukungan, pertanyaan, kritik, saran, serta informasi tambahan dapat dilayangkan ke: sahabatgunungsawal@gmail.com.

Hayu Warga Ciamis. Kanyaah Ka Gunung Sawal Urang Pedarkeun Jadi Tarekah Nu Nyata.

...aya nu mapandeuri pakena gawe ring hayu pakeun heubeul jaya dina buana... (Prasasti Kawali)


Wassalamualaikum wr.wb.

Ricky Nugraha
a.n. Komunitas Sahabat Gunung Sawal Ciamis

7 comments:

Unknown said...

Mantap Bang. Semoga apa yang digadang-gadang oleh KGSC ini bisa diwujudkan meski entah kapan. The long and winding road pasti. Dan semoga inisiatif KGSC ini bisa tersebar ke segala penjuru (nggak cuma di Ciamis aja) sehingga semakin banyak yang bergabung dan tergerak untuk melakukan hal yang sama di sana ataupun dimanapun.... _tukang ikan

BICC said...

lestarikan hutan kita ....
ulah hayoh wae gunung teh dijadikeun huma ....

dean cavalera said...

peryogi bantosan oge ti para pemuka agama sapertos ulama, di sela2 ceramah saena mah bari mapagahan ngajaga alam da salah sahiji kawajiban urang sadaya namung peryogi di emutan wae ari manusa mah sok pohoan. nu sanesna pangintn perlu vegetasi nu tiasa nyerap cai seueur sapertos tangkal muncang, menurut penelitian mah sae saurna kanggo dipelak di daerah2 kritis atanapi konservasi

Unknown said...

salam kenal kang abdi ti panjalu, sanajan lahir di bandung tp hatemah ka panjalu teh sumawona gn sawal mah.. abdi Insya Allah ngiring ngadukung kana ide sareng pamaksad akang nu mulia ieu, " gunung sawal its my life "... wassalam

Unknown said...

7º 15’ LS dan 180º 21’ BT. koordinat ini hanya satu titik, untuk area harusnya 4 titik

Unknown said...

YA GUNUNG SAWAL SANGAT PERLU DIJAGA DAN DILESTARIKAN TERMASUK JUGA MACAN TUTUL YANG ADA DI DALAMNYA

PERLU PEMIKIRAN ULANG DALAM PENGELOLAAN DENGAN MELIBATKAN UNSUR MASYARAKAT TENTUNYA DENGAN FASILITASI YANG BAIK AGAR ARAH JELAS TUJUAN TERCAPAI

GUNUNG SAWAL BUKAN HANYA KAYA POTENSI BIOTIK JUGA KAYA DENGAN SEJARAH

NAF JOURNEY said...

Yg suka disebut TUGU di gn.sawal itu puncak.a bukan? TUGU sama puncak bongkok sama aja atw beda?